Sabtu, 29 November 2014

MANFAAT BLOG BAGI PELAJAR

Internet membuat dunia seolah tanpa batas. Tanpa beranjak dari kursi dan didepan laptop atau pun laptop kita dapat menjelajah seisi dunia, menjelajahi apa yang ada dibagian negara lain, bertemu dan mengobrol dengan banyak orang didunia maya, berkunjung kebanyak tempat,membaca buku tanpa harus membelinya di toko buku, dan memberikan informasi terbaru yang terjadi di bagian dunia lain maupun di negara sendiri. Keunggulan inilah yang ingin diberikan bagi para pelajar.
Belakangan ini, banyak remaja yang sudah terbiasa hidup dengan memanfaatkan internet. Sayangnya, pemanfaatan internet secara maksimal hanya dilakukan oleh sebagian remaja saja. Blog atau Website sekarang ini bukanlah menjadi sesuatu yang sulit untuk dibuat. Bahkan, bermodal koneksi ke internet dan sedikit pengetahuan yang di dapat dari browsing, seseorang bisa saja membuat sebuah blog dalam waktu lumayan singkat.

1. Rajin Membaca
Biasanya bagi seorang blogger (nama untuk orang yang mengelola blog pribadinya) pemula ia akan sering menulis artikel terbaru dengan bahasan bebas serta gaya bahasa yang bebas. Tapi tidak semua yang akan di tulis itu berada dalam otak , karena ada kalanya seorang blogger mencari ide untuk bahan menulis .
Hal inilah manfaat blog yang paling umum , setidaknya dengan mencari ide tersebut seorang blogger dapat menyukai membaca . Tentu hal ini begitu bermanfaat , karena membaca sendiri banyak manfaatnya. Seperti menambah wawasan , menambah kosa kata suatu bahasa serta dapat menilai suatu tulisan . Mana tulisan yang enak di baca dan tulisan seperti apa yang terlalu sulit di pahami pembaca.
2. Latihan Menulis
Setelah mencari ide untuk menjadi karangan , tentu langkah selanjutnya adalah mulai menulis . Semakin banyak menulis , semakin banyak yang blogger tahu tentang cara menulis yang baik . Walaupun belum sepenuhnya menguasai cara menulis yang baik.
bagi seorang penulis yang akan terjun ke dunia karangan , kebolehan serta kemampuan tata bahasa dalam penulisan tentu sangat penting . Oleh karena itu menjadi blogger bisa di manfaatkan demi mengasah kemampuan menulis.
3. Memperkaya Pengetahuan Umum
Selain membaca untuk mencari ide , seorang blogger juga akan memperkaya pengetahuan umum . Baik itu ketika ia mengerti cara kerja blog maupun ketika ia menulis suatu hal yang belum ada sebelumnya di internet.
misalnya bagi seorang blogger yang memiliki alat alat elektronik serta sering melakukan percobaan , tentu ia akan menemukan hal baru . Hal baru inilah yang ketika di bagikan akan memperkaya serta memperbanyak pengetahuan yang ada di internet.
4. Memperbanyak Teman
Bagi seorang blogger yang senang menulis , sudah pasti ia akan bergabung di grup serta komunitas blogger . Di sanalah ia akan menemukan banyak teman baru di berbagai daerah yang tak terbatas.
5. Media Penyimpanan Tulisan Online
Blog sebenarnya bisa di manfaatkan , di antaranya sebagai buku harian online , data memenuhi tugas serta mengenalkan diri ke internet.
blog sebagai buku harian online tentu sedikit perlu di perhatikan , karena tidak semua pengalaman yang di tulis ke internet itu bersifat publik . Ada kalanya tulisan itu bersifat pribadi , nah hal inilah yang tidak boleh di publikasikan di artikel blog secara publik.
blog sebagai data memenuhi tugas salah satunya sebagai tempat menyimpan data yang akan di salin ke kertas. Contoh saja , ketika seorang pelajar memiliki tugas membuat artikel sederhana . Tapi pelajar tersebut tidak memiliki alat yang sepenuhnya mendukung untuk memasang aplikasi microsoft word , tentu hal ini akan menjadi masalah . Memang hal ini bisa di atasi dengan cara menyewa komputer di warnet (warung internet) . Tapi tidak sepenuhnya pelajar menguasai cara menulis cepat menggunakan papan ketik komputer .
untuk mengatasi hal ini , pelajar bisa memanfaatkan blog sebagai pengganti microsoft word tersebut. Blog untuk memperkenalkan diri ke internet meliputi berkarya di internet , mencari teman sesama blogger serta mengenalkan kemampuan diri sendiri.
6. Melatih Pola Pikir
Memiliki blog dapat melatih pola pikir . Misalnya saja , ketika seorang pelajar dapat memanfaat blog . Tentu secara bertahap ia akan mulai hal baru yang di anggap lebih berarti .
7.  Memperoleh uang tambahan
Bagi seorang blogger yang menilik banyak teman , tentu di antara teman tersebut ada yang meminta bantuan . Biasanya berupa pembuatan logo blog , menulis artikel serta partner blog guna meningkatkan statistik pengunjung . Dari sinilah biasanya satu sama lain blogger saling memberikan tanda terima kasih , baik itu pulsa maupun memberikan hal lain yang bermanfaat.
selain contoh di atas , blog juga bisa menghasilkan uang tambahan dengan cara bisnis online serta memasang iklan PPC (pay per click "bayar per klik") .

foto kegiatan






Senin, 24 November 2014

KRIPIK SINGKONG

            
CARA PEMBUATAN   :
1. PILIH SINGKONG YANG BERKUALITAS     2. KUPAS SINGKONG HINGGA BERSIH   3.IRIS SINGKONG MENGGUNAKAN MESIN  4. CUCI SINGKONG HINGGA BERSIH  5.GORENG SINGKONG SAMPAI MATANG  6. TAMBAHKAN  BUMBU SINGKONG  7. KRIPIK SINGKONG SIAP DISAJIKAN                                                                                                                                                     KRIPIPIK SINGKONG LEZAT GURIH DAN RENYAH                                         HARGA : I BUNGKUS RP.17000 . BARANG SIAPA TERTARIK DAN INGIN MENBELI CEPAT HUBUNGI SAYA DI 085643552211 , JANGAN SAMPAI KEHABISAN SETOK DAN DIJAMIN ANDA KETAGIHAN KALAU SUDAH MENCOBA .                                   

Senin, 17 November 2014

SEJARAH PENERBANGAN LUAR ANGKASA



         Sifat manusia yang selalu ingin tahu menyebabkan manusia berusaha melakukan penelitian untuk mengetahui keadaan di luar angkasa. kemudian manusia mengembangkan teknologi untuk mengetahui keadaan di luar angkasa. 
         Pada tanggal 12 April 1961, Yuri Gagarin yang berkebangsaan Rusia berhasil mengelilingi Bumi dalam waktu 108 menit menggunakan pesawat antariksa Vostok I. Selanjutnya pada tanggal 5  Mei 1961 astrounaut Amerika Serikat yang bernama Alan B. Sherpard, Jr. Melakukan penerbangan ke ruang angkasa. Dua peristiwa penting ini merupakan awal penerbangan manusia ke ruang angkasa.
          Setelah berhasil melakukan penerbangan ke ruang angkasa, manusia berusaha melakukan sesuatu yang lebih besar, yaitu mendaratkan manusia di Bulan. Ini berhasil dilakukan pada tanggal 20 Juli 1969, pada saat Neil Armstrong dan  Edwin Aldrin  berhasil mendarat di Bulan sedangkan pilot Michael Collins tetap berada di orbit Bulan. Misi ini dilakukan dengan menggunakan pesawat antariksa Apollo 11. Peristiwa ini dicatat sebagai pendaratan pertama manusia di Bulan.       
               Sebagai bagian dari perkembangan teknologi dan untuk keperluan penelitian, para ahli berusaha membuat laboratorium di luar angkasa Rusia berhasil membuat laboratorium Salyut dan diluncurkan pada bulan April 1971. Kemudian Amerika Serikat berhasil membuat laboratorium Skylab yang diluncurkan pada bulan Mei 1973.
                  Sejak tahun 1981, Amerika Serikat mempelopori penggunaan pesawat antariksa yang dapat digunakan ulang untuk beberapa kali penerbangan. Pesawat antariksa seperti ini disebut space shuttle (pesawat ulang-alik)

Senin, 22 September 2014

detik demi detik telah aku lewati , tanpa terasa sekarang aku sudah kelas XII SMA . Dan masa - masa disekolah akan segera berakhir . kelas XII ini akan menentukan masa depanku , maka dari itu aku harus berusaha sebisa mungkin untuk meraih masa depan yang cerah .
Langkah pertama untuk meraih kesuksesan itu , aku harus merancang segala sesuatu yang harus kulakukan . mulai sekarang aku harus bisa membagi waktu dengan sebaik mungkin . mungkin waktu di kelas XII tidak lama , sebentar lagi aku akan menghadapi uijan nasional . untuk meraih hasil yang bagus aku harus belajar dengan rajin dan sungguh - sungguh .
namun semua itu akan bisa ku tempuh dengan bantuan motivasi - motivasi yang aku terima .motivasi yang paling penting bagiku adalah dari kedua orang tua aku . karena kedua orang tuaku adalah guru terbaik bagiku , tanpa mereka aku tidak bisa menjalankan semua itu . aku akan berusaha dan selalu berdoa agar diakhir kelas XII nanti aku bisa lulus dengan hasil yang bagus dan bisa membahagiakan kedua orang tuaku , aku tidak mau melihat mereka kecewa dan menanggis karena aku , aku ingin mekihat mereka tersenyum bagia karna keberhasilanku .
ya Allah semoga aku bisa meraih semua itu dengan ridhoMu ya Allah .AMIN.............

Senin, 15 September 2014


Terima Kasih atas kesedian Anda untuk berkunjung ke blog yang sederhana ini, semoga dapat memberikan manfaat bagi Kawan-kawan semua. Kritik, saran, serta komentar Anda sangat kami harapkan.


17 comments ]
Dalam dunia pendidikan, terutama dalam kegiatan belajar, seperti yang sudah saya bahas dalam tulisan terdahulu, bahwa kelangsungan dan keberhasilan proses belajar mengajar bukan hanya dipengaruhi oleh faktor intelektual saja, melainkan juga oleh faktor-faktor nonintelektual lain yang tidak kalah penting dalam menentukan hasil belajar seseorang, salah satunya adalah kemampuan seseorang siswa untuk memotivasi dirinya. Mengutip pendapat Daniel Goleman (2004: 44), kecerdasan intelektual (IQ) hanya menyumbang 20% bagi kesuksesan, sedangkan 80% adalah sumbangan faktor kekuatan-kekuatan lain, diantaranya adalah kecerdasan emosional atau Emotional Quotient (EQ) yakni kemampuan memotivasi diri sendiri, mengatasi frustasi, mengontrol desakan hati, mengatur suasana hati (mood), berempati serta kemampuan bekerja sama.

Motivasi sangat penting artinya dalam kegiatan belajar, sebab adanya motivasi mendorong semangat belajar dan sebaliknya kurang adanya motivasi akan melemahkan semangat belajar. Motivasi merupakan syarat mutlak dalam belajar; seorang siswa yang belajar tanpa motivasi (atau kurang motivasi) tidak akan berhasil dengan maksimal.

Motivasi memegang peranan yang amat penting dalam belajar, Maslow (1945) dengan teori kebutuhannya, menggambarkan hubungan hirarkhis dan berbagai kebutuhan, di ranah kebutuhan pertama merupakan dasar untuk timbul kebutuhan berikutnya. Jika kebutuhan pertama telah terpuaskan, barulah manusia mulai ada keinginan untuk memuaskan kebutuhan yang selanjutnya. Pada kondisi tertentu akan timbul kebutuhan yang tumpang tindih, contohnya adalah orang ingin makan bukan karena lapar tetapi karena ada kebutuhan lain yang mendorongnya. Jika suatu kebutuhan telah terpenuhi atau perpuaskan, itu tidak berarti bahwa kebutuhan tesebut tidak akan muncul lagi untuk selamanya, tetapi kepuasan itu hanya untuk sementara waktu saja. Manusia yang dikuasai oleh kebutuhan yang tidak terpuaskan akan termotivasi untuk melakukan kegiatan guna memuaskan kebutuhan tersebut (Maslow, 1954).

Dalam implikasinya pada dunia belajar, siswa atau pelajar yang lapar tidak akan termotivasi secara penuh dalam belajar. Setelah kebutuhan yang bersifat fisik terpenuhi, maka meningkat pada kebutuhan tingkat berikutnya adalah rasa aman. Sebagai contoh adalah seorang siswa yang merasa terancam atau dikucilkan baik oleh siswa lain mapun gurunya, maka ia tidak akan termotivasi dengan baik dalam belajar. Ada kebutuhan yang disebut harga diri, yaitu kebutuhan untuk merasa dipentingkan dan dihargai. Seseorang siswa yang telah terpenuhi kebutuhan harga dirinya, maka dia akan percaya diri, merasa berharga, marasa kuat, merasa mampu/bisa, merasa berguna dalam didupnya. Kebutuhan yang paling utama atau tertinggi yaitu jika seluruh kebutuhan secara individu terpenuhi maka akan merasa bebas untuk menampilkan seluruh potensinya secara penuh. Dasarnya untuk mengaktualisasikan sendiri meliputi kebutuhan menjadi tahu, mengerti untuk memuaskan aspek-aspek kognitif yang paling mendasar.

Guru sebagai seorang pendidik harus tahu apa yang diinginkan oleh para sisiwanya. Seperti kebutuhan untuk berprestasi, karena setiap siswa memiliki kebutuhan untuk berprestasi yang berbeda satu sama lainnya. Tidak sedikit siswa yang memiliki motivasi berprestasi yang rendah, mereka cenderung takut gagal dan tidak mau menanggung resiko dalam mencapai prestasi belajar yang tinggi. Meskipun banyak juga siswa yang memiliki motivasi untuk berprestasi yang tinggi. Siswa memiliki motivasi berprestasi tinggi kalau keinginan untuk sukses benar-benar berasal dari dalam diri sendiri. Siswa akan bekerja keras baik dalam diri sendiri maupun dalam bersaing dengan siswa lain.

Siswa yang datang ke sekolah memiliki berbagai pemahaman tentang dirinya sendiri secara keseluruhan dan pemahaman tentang kemampuan mereka sendiri khususnya. Mereka mempunyai gambaran tertentu tentang dirinya sebagai manusia dan tentang kemampuan dalam menghadapi lingkungan. Ini merupakan cap atau label yang dimiliki siswa tentang dirinya dan kemungkinannya tidak dapat dilihat oleh guru namun sangat mempengaruhi kegiatan belajar siswa. Gambaran itu mulai terbentuk melalui interaksi dengan orang lain, yaitu keluarga dan teman sebaya maupun orang dewasa lainnya, dan hal ini mempengaruhi prestasi belajarnya di sekolah.

Berdasarkan pandangan di atas dapat diambil pengertian bahwa siswa datang ke sekolah dengan gambaran tentang dirinya yang sudah terbentuk. Meskipun demikian adanya, guru tetap dapat mempengaruhi mapun membentuk gambarang siswa tentang dirinya itu, dengan tujuan agar tercapai gambarang tentang masing-masing siswa yang lebih positif. Apabila seorang guru suka mengkritik, mencela, atau bahkan merendahkan kemampuan siswa, maka siswa akn cenderung menilai diri mereka sebagai seorang yang tidak mampu berprestasi dalam belajar. Hal ini berlaku terutama bagi anak-anak TK atau SD yang masih sangat muda. Akibatnya minat belajar menjadi turun. Sebaliknya jika guru memberikan penhargaan, bersikap mendukung dalam menilai prestasi siswa, maka lebih besar kemungkinan siswa-siswa akan menilai dirinya sebagai orang yang mampu berprestasi. Penghargaan untuk berprestasi merupakan dorongan untuk memotivasi siswa untuk belajar. Dorongan intelektual adalah keinginan untuk mencapai suatu prestasi yang hebat, sedangkan dorongan untuk mencapai kesuksesan termasuk kebutuhan emosional, yaitu kebutuhan untuk berprestasi.

Mengutip pendapat Mc. Donald (Tabrani, 1992: 100), “motivation is energy change within the person characterized by affective arousal and anticipatory goal reaction.” Motivasi adalah sesuatu perubahan energi di dalam pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya afektif dan reaksi untuk mencapai tujuan. Dari perumusan yang dikemukakan Mc. Donald ini mengandung tiga unsur yang saling berkaitan, yaitu: 1) motivasi dimulai dari adanya perubahan energi dalam pribadi, 2) motivasi ditandai dengan timbulnya perasaan (affective arousal), 3) motivasi ditandai oleh reaksi-reaksi untuk mencapai tujuan.

Dari uraian di atas jelas kiranya bahwa motivasi bertalian erat dengan suatu tujuan. Makin berharga tujuan itu bagi yang bersangkutan, makin kuat pula motivasinya. Jadi motivasi itu sangat berguna bagi tindakan atau perbuatan seseorang. Penjelasan mengenai fungsi-fungsi motivasi adalah:

1. Mendorong manusia untuk bertindak/berbuat. Motivasi berfungsi sebagai pengerak atau motor yang memberikan energi/kekuatan kepada seseorang untuk melakukan sesuatu.
2. Menentukan arah perbuatan. Yakni ke arah perwujudan tujuan atau cita-cita. Motivasi mencegah penyelewengan dari jalan yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan. Makin jelas tujuan itu, makin jelas pula jalan yang harus ditempuh.
3. Menyeleksi perbuatan. Artinya menentukan perbuatan-perbuatan mana yang harus dilakukan, yang serasi, guna mencapai tujuan itu dengan menyampingkan perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan. (Ngalim Purwanto, 2002: 71)

Jenis-jenis motivasi1. Motivasi intrinsik, yang timbul dari dalam diri individu, misalnya keinginan untuk mendapat keterampilan tertentu, memperolah informasi dan pengertian, mengembangkan sikap untuk berhasil, menyenangi kehidupan, keinginan diterima oleh orang lain.
2. Motivasi ekstrinsik, yang timbul akibat adanya pengaruh dari luar individu. Sperti hadiah, pujian, ajakan, suruhan, atau paksaan dari orang lain sehingga dengan keadaan demikian orang mau melakukan sesuatu. (Tabrani, 1992: 120)

Lalu bagaimanakan cara untuk meningkatkan motivasi siswa agar mereka memiliki motivasi berprestasi yang tinggi, khususnya bagi mereka yang memiliki motivasi rendah dalam berprestasi. Ada beberapa strategi yang bisa digunakan oleh guru untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa, sebagai berikut:


1. Menjelaskan tujuan belajar ke peserta didik. Pada permulaan belajar mengajar hendaknya seorang guru menjelaskan mengenai Tujuan Instruksional Khusus (TIK) yang akan dicapai siswa. Tidak cukup sampai di situ saja, tapi guru juga bisa memberikan penjelasan tentang pentingnya ilmu yang akan sangat berguna bagi masa depan seseorang, baik dengan norma agama maupun sosial. Makin jelas tujuan, maka makin besar pula motivasi dalam belajar.

2. Hadiah. Berikan hadian untuk siswa-siwa yang berprestasi. Hal ini akan sangat memacu siswa untuk lebih giat dalam berprestasi, dan bagi siswa yang belum berprestasi akan termotivasi untuk mengejar atau bahkan mengungguli siswa yang telah berprestasi. Hadiah di sini tidak perlu harus yang besar dan mahal, tapi bisa menimbulkan rasa senag pada murid, sebab merasa dihargai karena prestasinya. Kecuali pada setiap akhir semester, guru bisa memberikan hadiah yang lebih istimewa (seperti buku bacaan) bagi siswa ranking 1-3.

3. Saingan/kompetisi. Guru berusaha mengadakan persaingan di antara siswanya untuk meningkatkan prestasi belajarnya, berusaha memperbaiki hasil prestasi yang telah dicapai sebelumnya.

4. Pujian. Sudah sepantasnya siswa yang berprestasi untuk diberikan penghargaan atau pujian. Tentunya pujian yang bersifat membangun. Bisa dimulai dari hal yang paling kecil seperti, “beri tepuk tangan bagi si Budi…”, “kerja yang bagus…”, “wah itu kamu bisa…”.

5. Hukuman. Hukuman diberikan kepada siswa yang berbuat kesalahan saat proses belajar mengajar. Hukuman ini diberikan dengan harapan agar siswa tersebut mau merubah diri dan berusaha memacu motivasi belajarnya. Hukuman di sini hendaknya yang mendidik, seperti menghafal, mengerjakan soal, ataupun membuat rangkuaman. Hendaknya jangan yang bersifat fisik, seperti menyapu kelas, berdiri di depan kelas, atau lari memutari halaman sekolah. Karena ini jelas akan menganggu psikis siswa.

6. Membangkitkan dorongan kepada anak didik untuk belajar. Strateginya adalah dengan memberikan perhatian maksimal ke peserta didik, khususnya bagi mereka yang secara prestasi tertinggal oleh siswa lainnya. Di sini guru dituntut untuk bisa lebih jeli terhadap kondisi anak didiknya. Ingat ini bukan hanya tugas guru bimbingan konseling (BK) saja, tapi merupakan kewajiban setiap guru, sebagai orang yang telah dipercaya orang tua siswa untuk mendidik anak mereka.

7. Membentuk kebiasaan belajar yang baik. Ajarkan kepada siswa cara belajar yang baik, entah itu ketika siswa belajar sendiri maupun secara kelompok. Dengan cara ini siswa diharapkan untuk lebih termotivasi dalam mengulan-ulang pelajaran ataupun menambah pemahaman dengan buku-buku yang mendukung.

8. Membantu kesulitan belajar anak didik secara individual maupun kelompok. Ini bisa dilakukan seperti pada nomor 6.

9. Menggunakan metode yang bervariasi. Guru hendaknya memilih metode belajar yang tepat dan berfariasi, yang bisa membangkitkan semangat siswa, yang tidak membuat siswa merasa jenuh, dan yang tak kalah penting adalah bisa menampung semua kepentingan siswa. Sperti Cooperative Learning, Contectual Teaching & Learning (CTL), Quantum Teaching, PAKEM, mapun yang lainnya. Karena siswa memiliki tingkat intelegensi yang berbeda-beda satu sama lainnya. Ada siswa yang hanya butuh 5 menit untuk memahami suatu materi, tapi ada siswa yang membutuhkan 25 menit baru ia bisa mencerna materi. Itu contoh mudahnya. Semakin banyak metode mengajar yang dikuasai oleh seorang guru, maka ia akan semakin berhasil meningkatkan motivasi belajar siswa.

10. Menggunakan media yang baik dan sesuai dengan tujuan pembelajaran. Baik itu media visual maupun audio visual.

Sumber Bacaan:
Goleman, Daniel, Emitional Intelligence Kecerdasan Emosional Mengapa EQ Lebih Penting Daripada IQ, Jakata: PT Gramedia Pustaka Utama, 2004.
Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2002.
Tabrani Rusyan, Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2001.